Tadi
Pagi-pagi saat sedang antri memperpanjang paspor di Kantor Imigrasi Bekasi belakang
Stadion Bekasi, iseng-iseng diskusi di twitter dengan beberapa sesepuh TDA
Bekasi, mulai dari dollar naik, stock barang sampai film tadi malam di salah
satu tivi swasta yang berjudul Red Cliff II, yang bercerita tentang pertempuran
3 negara yaitu kerjaan Wei yang dipimpin oleh Cao Cao, Kerajaan Wu yang
dipimpin oleh Sun Kang dan Kerajaan Shu yang dimpimpin Liu Bei. Filim tersebut bercerita tentang Salah satu
pertempuran yang terkenal dalam masa 3 kerajaan yaitu pertempuran di laut Ci’Ih pih.
Salah
satu tokoh dalam masa 3 kerajaan di China adalah Zuge Liang atau dikenal juga
nama nama Zuge Kong Ming. Pria Penasehat Militer yang dijuluki sebagai titisan/penjelmaan
naga ini terkenal karena strategi milternya yang jitu dalam pertemmpuran baik
di darat maupun di laut. Salah satu pertempuran yang terkenal adalah pertempuran tembok merah. Dimana 5.000
Pasukan Shu menang melawan hampir 100.000 Pasukan Wei. Pertempuran
tersebut bagaikan kisah David Melawan
Goliath yang dimenangkan oleh David.
Salah
satu ungkapan paling terkenal dari Zuge Liang adalah “ Siapa yang mampu membaca
tanda-tanda alam, maka dia akan memenangkan seribu pertempuran sekalipun”.
Ungkapan tersebut dibuktikan dalam kisah saat pertempuran Ci Ih Pih, antara
gabungan tentara WU dan Shu melawan tentara Wei yang jumlahnya hampir 10x
lipatnya. Dimana Pasukan Zuge Liang kekurangan 100 ribu anak panah untuk senjata. Saat itu Zuge Liang menyanggupi
permintaan jendral WU yaitu Zhu Yu untuk mendapatkan anak panah tersebut dalam waktu 3 hari dengan taruhan
nyawanya jika gagal.
Dengan
kemampuannya membaca alam, Zuge Liang mampu mengecoh pasukan Wei di danau
tunting dan mendapatkan lebih dari 100 ribu anak panah gratis dari pasukan lawan. Saat ditanya
oleh Jendral-jendral Negara WU apa rahasianya?? Zuge Liang menjawab ““Sebagai
seorang jenderal, sudah semestinya mengetahui tentang ilmu astronomi, geografi,
ramalan, prinsip yin dan yang, formasi dalam pertempuran, begitu juga susunan
strategi tentara, atau di lain hal dia baik tanpa pamrih. Saya tahu tiga hari
ke depan bahwa akan ada kabut tebal sehingga itulah alasan mengapa saya berani
menyetujui batas waktu tiga hari.”
Zuge
Liang juga seorang pemimpin dan administrator negara yang baik. Sejauh yang
saya baca, Zuge Liang punya prinsip-prinsip yang bagus dalam mengelola negara. Ada
sekitar 16 prinsip yang digunakannya dalam mengelola organisasi dan managemen
negara. Saking dahsyatnya prinsip-prinsip yang dimilikinya dan dengan cermat
dia terapkan, Zuge Liang mampu membangun negara Shu dari Kerjaan yang paling
kecil dan lemah dibandingkan negara WU dan WEI menjadi yang paling kuat dan
dihormati.
16
prinsip tersebut sangat relevant dan pas jika kita terapkan dalam usaha kita.
Karena memuat prinsip-prisnip management termasuk hubungan antara pemimpin dan
anak buah yang pas untuk menjadi rujukan
dalam hubungan antara kita sebagai pemilik usaha dengan karyawan kita sebagai
anak buah.
Apa
saja prinsip-prinsipnya... tunggu saja di tulisan berikutnya yha...