Minggu, 31 Juli 2011

DISKON 50% ATAU BELI SATU GRATIS SATU


Bulan Ramadahan dan akhir tahun selalu menjadi ajang perang promosi penjualan besar-besaran bagi pelaku usaha. Hal tersebut sudah menjadi kebiasan umum, mengingat pada bulan ramadahan intensitas belanja masyarakat naik untuk kebutuhan lebaran dari mulai pakaian, makanan sampai hadiah-hadiah. Akhir tahun juga sama saja, momen yang berdekatan dengan Natal, mengejar target penjualan tahunan sampai menghabiskan barang stock lama untuk diganti stock baru untuk penjualan tahun depan menjadi beberapa alasan dalam memberikan diskon kepada konsumen.

Memberikan diskon sebagai salah satu jurus untuk meningkatkan penjualan adalah yang paling lazim dilakukan, misalnya diskon 50%, atau diskon 30% + 20% atau ada juga yang membuat dengan bahasa lain, misalnya beli dua gratis satu atau beli satu gratis satu, bahkan ada yang memberikan diskon berdasarkan umur pembelinya. Kali ini saya ingin memberikan beberapa pertimbangan yang bisa kita renungkan dalam memberikan diskon sebagai media promosi.

Kira-kira jika anda ingin memberikan dikson kepada konsumen anda, akan akan memilih memberikan Diskon 50% atau memberikan Beli Satu Gratis Satu?? Kalo saya pribadi lebih memilih memberikan promosi dalam bentuk  Beli Satu Gratis Satu. Kenapa?? Beberapa alasan berikut ini, menjadi pertimbangan saya :

1.       Menghasilkan uang lebih banyak

Dengan jumlah pembeli yang sama, Program Beli Satu Gratis Satu menghasilkan uang lebih banyak dari pada Diskon 50%. Jika dalam satu hari kita kedatangan 50 pembeli dan harga jual barang kita 100.000,-, maka jika kita menggunakan program Diskon 50% kita hanya akan mendapatkan uang 50 x 100.000 x 50% atau hanya 2,5 juta saja. Lain halnya dengan jika kita memberikan program Beli Satu Gratis Satu, uang yang kita dapat tetap utuh 50 x 100.000 atau 5 juta.

 
2.       Perputaran barang lebih cepat, sehingga kita bisa cepat ganti stock jualan kita.

Dengan jumlah pembeli yang sama, Program Beli Satu Gratis Satu akan menghasilkan perputaran barang dua kali lebih cepat  dari pada Diskon 50%. Jika dalam sehari pembeli kita 50 orang, maka stock barang yang akan keluar adalah 100 pcs, sedangkan dalam dikson 50% barang hanya akan keluar 50 pcs saja. Untuk teman-teman yang berbisnis barang yang perputaran modelnya sangat cepat (fashion dan aksesoris misalnya) ini lebih menguntungkan, karena stock barang kita tetap up to date alias tidak mati gaya sehingga jualan kita akan tetap laku dan mengikuti trend.  Sedangkan untuk yang berbisnis kuliner akan terhindar dari kadaluarsa bahan jualan maupun bahan baku dan dapat menekan kerugian akibat harus membuang bahan jualan atau bahan baku jualan.


3.        Lebih banyak orang yang mencicipi dan tahu produk kita...

Dengan jumlah pembeli yang sama, Program Beli Satu Gratis Satu akan menghasilkan lebih banyak konsumen yang tahu dan mencicipi produk kita dari pada Diskon 50%. Ini sangat penting bagi yang berbisnis kuliner. Jika dalam sehari ada 50 pembeli, maka kita akan keluar produk 100 porsi, artinya bukan Cuma yang beli saja yang akan makan, bisa jadi karena dia dapat 2 porsi, maka 1 porsi akan di makan sendiri dan 1 porsi akan diberikan kepada adik, kakak, teman atau bahkan pacarnya. Artinya sudah ada 100 orang yang akan mencicipi produk kita dan jika yang kembali dalam kesempatan kedua adalah 60% maka akan ada 60 orang yang akan kembali membeli produk kita. Bayangkan dalam dikson 50% hanya akan ada 50 orang yang mencicipi produk kita dan jika 60% yang kembali hanya 30 orang saja yang akan kembali membeli produk kita dalam kesempatan kedua. Belum lagi kalo produk kita enak, maka yang akan promosi adalah 100 orang sedangkan dalam diskon 50% hanya 50 orang saja, belum efek dominonya dari promosi tersebut.


Tapi dalam memberikan diskon kita harus memperhitungkan harga dasar barang, jangan sampai kita menjual dibawah harga barang, minimal kita harus tetap dapat untung walaupun sedikit. Dan tetap harus jujur, jangan menaikan harga dasar sebelum diskon, yang mana ujung-ujungnya sebenarnya gak diskon ataupun jika diskon harga tidak sesuai diskon yang kita janjikan ke konsumen, akibatnya kita bisa ditinggal konsumen atau dianggap hanya gimmick saja .


Jadi selamat promosi menjelang lebaran... silahkan pilih metode promosi yang cocok bagi anda.