Rabu, 26 Maret 2014

MENULIS ITU LUAR BIASA



Pernah tidak setelah kita membeli buku dan membaca isi buku tersebut terlintas di pikiran kita "ah ternyata isinya biasa saja" atau "ah kalo yang begini sich saya juga tahu" atau "yang begini sich sudah sering saya lakukan sehari-hari". Dan mungkin masih banyak pikrian yang terlintas setelah membaca sebuha buku.

Lintasan pikiran tersebut memang tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Isi buku memang boleh jadi biasa saja atau berisi hal yang kita sudah tahu atau sudah biasa kita lakukan. Yang luar biasa dari sebuah buku adalah penulisnya mau menuliskan hal-hal yang "biasa" tersebut menjadi sebuah buku.

Yha, menulis memang sangat luar biasa. Sesederhana apapun sebuah tulisan, itu membutuhkan sinkronisasi antara bahasa angan-angan dengan bahasa tekstual. Banyak orang yang jago dalam membayangkan suatu kejadian, akan tetapi begitu diminta menuliskannya, maka seolah-olah bayangan tersebut pudar entah kemana. Jadi kalo begitu menulis itu susah donk??? Tidak juga, menulis tidak sesusah bayangan kita. Salah satu trick mudah untuk menulis adalah segera tuliskan apa yang melintas dalam pikiran kita, baik dalam selembar kertas, gadget ataupun langsung di depan sebuah komputer/notebook. Minimal ide-ide yang sudah melintas tidak akan hilang atau terlupa begitu saja.

Dibalik keluarbisaan dari menulis, kita juga hati-hati dengan tulisan kita. Ada pepatah yang menyatakan  bahwa “goresan pena kadang lebih tajam dari tebasan pedang”. Artinya jika kita menebas sesuatu dengan pedang, maka hanya pada saat itu kejadian dapat dilihat. Tapi begitu kita menuliskannya, maka akan menjadi sejarah tersendiri dan dikenang oleh banyak orang. apalagi di zaman internet seperti sekarang, tulisan kita akan bertahan lama di halaman-halaman internet dan bisa jadi cepat tersebar dibaca banyak orang.

Sebuah tulisan bisa menjadi goresan sejarah kehidupan seseorang. Dari tulisan-tulisan para penulis kita bisa mengenal banyak hal dan belajar dari tulisan-tulisan tersebut. Jika kita pidato didepan banyak orang, maka kenangannya hanya akan bertahan sesaat saja bagi pendengarnya, malah bisa jadi begitu keluar dari arena pidato sudah hilang. Tapi dengan tulisan, kenangan tersebut akan terus menerus ada selama tulisan atau bukunyaya masih ada.

Sebuah tulisan juga dapat membuat bahagia seorang penulis, jika tulisannya mampu menginspirasi banyak orang dan manfaatnya dapat terus menerus berguna bagi pembacanya.

Jadi tunggu apa lagi untuk memulai menulis dan menjalankannya secara rutin (kalo ini juga teguran bagi Penulisnya he.. he..)

Semoga bermanfaat.