Kamis, 21 Maret 2013

ALUR SUKSES



Sukses.... sebuah kata sakti yang banyak diidamkan banyak orang.  Hanya saja untuk sukses diperlukan komitmen dan usaha yang nyata. Harus ada proses yang kita lalui, karena memang tidak ada eskalator atau lift untuk sukses.

Sukses harus dicapai dengan tahapn-tahapan, bagaikan anak tangga yang akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi. Ada banyak cara yang diajarkan untuk dapat menuju sukses.  Dalam buku Fight Like a Tiger, Win Like a Champion, ada alur menarik yang dapat kita ikuti untuk mencapi sukses yang ingin kita raih.  Alur tersebut tergolong sederhana dan dapat kita jalani dan lakukan sendiri.

Alur ini tersebut adalah  "PIKIRAN – KATA-KATA – KEYAKINAN – TINDAKAN – HASIL

PIKIRAN : "selalu tanamkan pikiran yang positif tentang diri kita, tindakan kita serta hasil yg akan kita raih”. Sudah banyak yang tahu bahwa kita itu akan menjadi apa yang kita pikirkan. Misalnya jika kita ingin punya mobil, jika kita sudah punya pikiran bahwa punya mobil tersebut adalah tidak mungkin karena mahal, maka dapat dipastikan kita tidak akan pernah mau melakukan tindakan yang mengarah utnuk punya mobil. Siapa mau melakukan sesuatu yang tidak mungkin diraih. Tapi sebaliknya jika kita sudah punya pikiran saya bisa punya mobil, maka pikiran pasti akan segera merancang bagaimana langkah-langkah saya untuk bisa punya mobil yang mahal tersebut. Misal mulai menabung, menambah omset usaha, menambah penghasilan dari kegiatan tambahan dan lain-lain,


KATA-KATA: "formulakan dan nyatakan pikiran kita tersebut dalam kata-kata menggunakan afirmasi positif". Kata adalah do’a. Begitu orang Islam menyakini, dan saya yakin di agama lain juga mungkin ada istilah seperti itu. Biasakanlah untuk menggunakan kata-kata yang bernada positif dan optimis dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kalo perlu kita pakai afirmasi positif. Afirmasi adalah semacam penegasan bahkan ada yang mengartikan do’a. Misal kalo kita ingin presentasi didepan klien atau calon investor, kita beri afirmasi pikiran kita bahwa materi presentasi kita bagus, klien/investor pasti tertarik dan saya yakin bisa menjelaskan isi presentasi tersebut.


KEYAKINAN : "yakinkan diri kita bahwa pikiran dan kata-kata kita dapat dicapai dan membawa hasil sesuai yg diinginkan”.  Keyakinan akan memberikan kenyaman dalam diri kita dan dapat menjadi energi tambahan bagi kita. Akan tetapi keyakinan tersebut harus lahir dari pikiran dan afirmasi yang positif. Tanpa keyakinan yang nyata kita tidak akan pernah berani utnuk melakukan action atau tindakan. Keyakinan adanya di hati, jika hati kita yakin, maka akan menyetrum pikiran dan tindakan kita untuk melakukan dan menjalani apa yang sudah menjadi keyakinan kita tersebut.


TINDAKAN : "rencanakan dan lakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada hasil yang kita inginkan, hindari hal-hal yangg sia-sia. Sebuah kesuskesan besar dimulai dari sebuah langkah kecil. Idiom tersebut sudah sangat familiar kita dengar sehari-hari. Kalo teman-teman TDA bilang “Take Action Miracle Happen, No Action Nothing Hapen”. Melakukan tindakan adalah hal terpenting jika kita ingin sukses. Tanpa tindakan tidak akan ada hasil yang akan kita raih. Hasilnya entah gagal atau berhasil itu tergantung sejauh mana tindakan dan do’a kita. Kalopun gagal, itu lebih baik. Karena lebih baik peranh mencoba melakukan tindakan dan gagal dari pada gagal utnuk mencoba melakukan tindakan. Setiap insan yang mau berusaha dan tentunya diiringi  pasti akan diberi hasil yang terbaik oleh Allah SWT. Jika tidak ada tindakan yang pernah kita lakukan dalam hidup, yakinlah bahwa anda sesungguhnya telah mati hanya masih bernafas saja he.. he..

HASIL : "pandailah menilai hasil yang kita peroleh dari tindakan kita dan untuk kemudian menjadi bahan evaluasi masa depan". Jika usaha kita sukses dan membuahkan hasil, kita tetap harus menilai hasil tersebut, apakah sudah sesuai target, apakah sudah menjadi yang terbaik bagi kita atau bagaimana.  Evaluasi atas hasil juga sangat penting untuk menentukan langkah kita berikutnya. Apakah mentargetkan hal yang lebih besar, hal yang berbeda atau mau bagaimana. Karena tidak mungkin kita hanya berhenti di satu step kebarhasilan saja. Tetap diperlukan tantangan yang baru. Bukankah orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi???

Selamat menjalani dan sukses untuk anda. Semoga bermanfaat.


Minggu, 10 Maret 2013

JANGAN BO/FRANCHISE-KAN USAHA ANDA TERLALU DINI



“Haloo.. pak, usaha bapak terpilih menjadi salah satu usaha yang mendapat fasilitas dari Kementrian untuk ikut Pameran Franchise International di JCC”.

Tapi waktunya tinggal kurang dari seminggu.. Siap khan??

Telphone dari Staff Kementrian tersebut di atas laksana petir di siang bolong, juga laksana durian runtuh. Bagi pelaku usaha kecil menengah,  bisa ikut pameran Franchise berkelas Internasional tentu menjadi berkah tersendiri. Apalagi tidak pakai bayar, bisa ikut pameran sejajar dengan merek-merek Franchise besar dan terkenal.

Singkat kata pemilik UKM langsung ngebut, bikin spanduk, X Banner,  brosur, alat-alat untuk keperluan ikut pameran, system atau SOP BO (busineess opportunity), dan alat-alat lain untuk keperluan pameran.  Selama pameran berlangsung, stand UKM tersebut rame dikunjungi. Karena memang menyajikan kuliner yang unik dengan rasa yang mangtap. Selama pameran berlangsung 3 hari tersebut, tidak kurang dari 300-an orang berkunjung ke stand tersebut, menanyakan kemitraan yang ditawarkan sistemnya bagaimana serta tidak lupa mencoba rasa kuliner yang ditawarkan.

Setelah pameran berakhir, mulai banyak telepon yang masuk untuk follow up paket kemitraan. Dengan hanya membayar 10 juta untuk 1 paket kemitraan, mitra mendapat peralatan komplet dan mitra tinggal mencari tempat jualan dan pegawai untuk ditraining, konsep tersebut ternyata tidak memberatkan bagi calon-calon mitranya. Dalam kurun waktu tidak sampai setahun tidak kurang 12 Mitra berhasil di dapatkan. Mulai dari Jakarta, Bekasi, Kerawang, Bandung, Jogjakarta, Ciawi sampai Cibinong. Liputan-liputan koran dan tabloid juga mulai banyak dan beberapa undangan untuk acara talkshow di radio untuk memperkenalkan produknya juga mampir ke pemilik UKM tersebut.

Tapi apa yang kemudian terjadi?? Setahun setelah itu, mitranya satu persatu rontok hingga tidak ada yang tersisa di tahun yang ke tiga.

Kenapa?? Ada dua faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama dari sisi mitra, ada yang merasa kurang puas karena keuntungannya sedikit, ada yang memang masih mencoba-coba usaha sehingga tidak serius di jalankan dan ada juga yang berpikirnya kalo kita beli kemitraan itu, tinggal beli, lalu buka maka untung akan datang sendiri tanpa harus dikelola dan diawasi secara ketat, tokh sudah ada system dari pemberi kemitraan tersebut.

Kedua dari sisi pemilik usahanya, Sistemnya yang ada belum jelas dan detail mengatur tentang standar usaha yang wajib dijalankan oleh mitra, termasuk panduan tentang problem solving di lapangan. Belum ada inovasi yang kuat atas produk, sehingga produknya tidak kuat bersaing di pasaran.

Lalu apa hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian tersebut?

Jangan terburu untuk menaikkelaskan usaha kita menjadi usaha yang bisa dimitrakan sebelum kita mempunyai sistem yang kuat.

Bahkan untuk buka cabang milik sendiri sekalipun, kalo kita belum mempunyai sistem yang kuat kita harus hati-hati. Bisa jadi cabang tersebut malah tidak akan terurus dan menjadi beban bagi usaha induknya. Lebih parahnya lagi kalo kemudian menggerus usaha dan keuangan induknya, malah tumbang semua.

Semoga bermanfaat.